Kategori: WordPress

Dalam membuat tema/template WordPress, tentunya di bagian atas atau header website kita, kita ingin menampilkan logo situs jika ada, jika tidak maka kita ingin menampilkan teks judul situs.

Untuk itu, kita perlu script php seperti ini:

$custom_logo_id = get_theme_mod( 'custom_logo' );
					$logo = wp_get_attachment_image_src( $custom_logo_id , 'full' );
					if ( has_custom_logo() ) {
							echo '<a href="' .get_site_url(). '"><img src="' . $logo[0] . '" alt="' . get_bloginfo( 'name' ) . '" height="60px" style="margin-top: 10px;"></a>';
					} else {
							echo '<h1><a href="' .get_site_url(). '">'. get_bloginfo( 'name' ) .'</a></h1>';
					}

Script ini hendaknya diletakkan di file kepala/header tema WordPress kita.

Oh ya, jangan lupa, pada fungtions.php theme kita perlu ada setingan custom logo seperti ini ya:

//Custom logo
function themename_custom_logo_setup() {
 $defaults = array(
	'height'      => 100,
	'width'       => 400,
	'flex-height' => true,
	'flex-width'  => true,
	'header-text' => array( 'site-title', 'site-description' ),
	'unlink-homepage-logo' => true, 
	);
	add_theme_support( 'custom-logo', $defaults );
}

add_action( 'after_setup_theme', 'themename_custom_logo_setup' );

Pastikan themename di script terakhir ini diganti dengan teks domain theme atau plugin yang kamu buat.

WordPress punya sistem input pilih warna yang mudah digunakan, tinggal klik lalu kita bisa pilih warna.

Cara menggunakan fitur ini saat mengembangkan theme ataupun plugin WordPress contohnya seperti ini, misal dalam pembuatan theme ya, kita tambahkan ini pada functions.php :

function pluginmu_scripts(){
	wp_enqueue_style( 'wp-color-picker' );
	wp_enqueue_script( 'pluginmu-script-handle', get_template_directory_uri().'/pluginmu.js', array( 'wp-color-picker','jquery' ), false, true );
}

add_action('admin_enqueue_scripts', 'pluginmu_scripts', 100);

Lalu kita edit atau buat jika belum ada file pluginmu.js dan inisialisasi color pickernya seperti ini:

jQuery(document).ready(function($){
    $('.colorpicker').wpColorPicker();
});

Jangan lupa input field nya diberi class “colorpicker” ya. Untuk jelasnya cek video ini:

Selamat ngoding…. Semoga bermanfaat 😉

Kalau kita membuat tema atau plugin tertentu, sering kali kita ingin menambahkan halaman seting kusus terkait plugin atau tema kita di halaman dashboard WordPress. Nah begini caranya, tambahkan saja script ini pada file functions.php tema atau pada file pluginmu:

//Settings Page
function pluginmu_generalsettings_page(){
	include("includes/generalsettings.php");
}

function pluginmu_generalsettings(){
	add_menu_page('Setingan Plugin', 'Setingan Plugin', 'manage_options', 'pluginmu-settings', 'pluginmu_generalsettings_page', 'dashicons-admin-generic', 98);
}
add_action('admin_menu', 'pluginmu_generalsettings');

Nah setelah itu buat direktori “includes” lalu di dalamnya buatlah file php dengan nama generalsettings.php. Sudah deh, file generalsettings.php itu yang akan dimuat sebagai halaman setingan khusus di dalam dasbor WordPress kamu.

Saat kita menginstall WordPress misalnya, pada sebuah sistem linux, kita perlu mengubah setingan permission pada folder yang akan kita gunakan untuk upload-upload konten. Untuk melakukannya kita menjalankan perintah ini:

chmod -R a+rwx /var/www/html/unipindev/wp-content/uploads

Semoga bermanfaat ya gaessss.

Sisi positif WordPress ini adalah seringnya ada update baru yang dirilis oleh WordPress. Selain itu plugin-pluginnya juga selalu ada update terbarunya.

Sangat disarankan sekali kamu memperbarui/mengupdate website kamu baik WordPressnya itu sendiri maupun plugin-pluginnya, supaya website kamu lebih canggih, aman dan lebih baik.

Lanjutkan membaca “Memulai membuat website berbasis WordPress #4 – Memperbarui WordPress dan plugin-pluginnya”